TEKNOLOGI PIRANTI LUNAK
KOMPUTER
Perangkat Lunak Sistem
Perangkat lunak sistem
atau sistem operasi merupakan software yang berfungsi melakukan operasi yang mengurusi
tentang segala aktifitas komputer seperti mendukung operasi sistem aplikasi dan
mengendalikan semua perangkat komputer agar dapat berjalan selaras dengan
fungsinya.
Tugas-tugas sistem
operasi diantaranya :
· - Menyediakan antarmuka pengguna (user interface).
· - Menyediakan informasi yang berkaitan dengan hardware, yaitu berupa
perangkat yang aktif atau pasif, dan mengendalikan perangkat I/O.
· - Melakukan tugas pengolahan dan pengendalian sumber daya dalam sebuah
proses.
- Pengelolaan file dan direktori data, yaitu memastikan file-file
dalam penyimpanan sekunder tersedia jika diperlukan, dan mengamankan dari
pengguna yang tidak diizinkan.
Layanan Sistem Operasi
Sebuah sistem operasi yang baik harus memiliki layanan berupa
eksekusi program, operasi I/O, manipulasi sistem file, komunikasi, dan
deteksi kesalahan. Dalam pemakaian secara multiuser sistem dapat lebih menguntungkan yaitu lebih efisien karena
pemakaian sumber daya Bersama
antara pengguna.
Struktur Sistem Operasi
Silberschatz, Galvin, Gagne (2003), berpendapat
bahwa umumnya sebuah sistem operasi modern mempunyai komponen sebagai berikut:
·
Manajemen proses
·
Manajemen memori utama
·
Manajemen memori skunder
·
Manajemen sistem I/O (input/output)
·
Manajemen file
·
Sistem proteksi
·
Jaringan
·
Sistem command interpreter
1. Manajemen proses
Proses adalah keadaan
ketika sebuah program sedang dieksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa
sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya, sumber daya tersebut dapat berupa CPU
time, memori, file-file, dan perangkat-perangkat I/O.
2. Manajemen memori utama
Memori utama atau lebih
dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte,
yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan.
Sistem
operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan
manajemen memori seperti:
· menjaga track memori yang
sedang diguanakan dan siapa yang menggunakannya
· memilih program yang akan di-load ke
memori.
· Mengalokasikan dan men-dealokasikan ruang memori
sesuai kebutuhan.
3. Manajemen memori
skunder
Data tersimpan dalam
memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karenan itu,
untuk menyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan secondary
storage yang bersifat permanen dan mempu menampung data dengan ukuran
besar.
4. Manajemen sistem I/O
Manajemen sistem I/O
biasa juga disebut sebagai device manager, yang bertugas
menyediakan device driver´yang umum sehingga operasi I/O dapat
seragam (membuka, membaca, menulis, menutup).
Komponen
sistem operasi untuk sistem I/O adalah sebagai berikut:
· Buffer: berfungsi untuk sementara menampung data dari/ke perangkat I/O.
· Spooling: melakukan penjadwalan pemakaian I/O sistem
supaya lebih efisien (antrian dan sebagainya).
· Menyediakan driver untuk dapat
melakukan operasi detail untuk hardware I/O tertentu.
5. Manajemen file
File adalah sekumpulan
informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Berkas
dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarki (direktori, volume, dan
lain-lain).
6. Sistem proteksi
Proteksi mengacu pada
mekanisme untuk mengendalikan akses yang dilakukan oleh program, prosesor, atau
pengguna ke sistem sumber daya.
7. Jaringan
Sistem distribusi adalah
sekumpulan processor yang tidak berbagi memori atau clock. Tiap
prosesor mempunyai memori sendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui
jaringan komunikasi sistem terdistribusi yang menyediakan akses pengguna ke
berbagai macam sumber daya sistem.
8. Sistem
command-interpreter
Sistem operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven).
Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya
disebut: control-card interpreter, command-line interpreter, shell pada
UNIX.
Klasifikasi Sistem
Operasi
Sistem operasi dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Berdasarkan skala
arsitekturnya (bit), sistem operasi dibedakan menjadi sistem operasi berskala
8-bit, 16-bit, 32-bit, dan 64-bit.
2. Klasifikasi
sistem operasi berdasarkan end-user interface :
- Command driven.
- Graphical user interface (GUI).
3. Klasifikasi
sistem operasi berdasarkan pengguna :
- Single-user single-tasking
- Single-user multi-tasking
- Multi-user multi-tasking
4. Klasifikasi sistem operasi
berdasarkan pangsa pasar :
- Sistem operasi server/network.
- Sistem operasi desktop.
Perangkat
Lunak Bahasa Pemrograman.
Bahasa pemrograman adalah software bahasa
komputer yang digunakan dengan cara merancang atau membuat program sesuai
dengan struktur dan metode yang dimiliki oleh bahasa program itu sendiri.
Menurut tingkatannya,
bahasa pemrograman dibagi menjadi 3 tingkatan, yaitu:
- Bahasa pemrograman tingkat
rendah (low level language).
- Bahasa pemrograman tingkat
menengah (middle level language).
- Bahasa pemrograman tingkat
tinggi (high level language).
Bahasa Pemrograman
Generasi I
Bahasa pemrograman
generasi pertama berorientasi pada mesin. Program disusun dengan menggunakan
bahasa mesin. Tentu saja program generasi ini sangat sulit untuk dipahami oleh
orang awam dan sangat membosankan bagi pemrogram. Pemrogram harus benar-benar
menguasai operasi komputer secara teknis.
Bahasa Pemrograman
Generasi II
Bahasa pemrograman generasi kedua menggunakan bahasa rakitan (assembly).
Sebagai pengganti kode-kode biner, digunakanlah kependekan dari kata-kata.
Misalkan “MOV” untuk menyatakan “MOVE” dan JNZ yang berarti “jump non-zero”.
Setiap instruksi dalam bahasa rakitan sebenarnya identik dengan satu instruksi
dalam bahasa mesin. Bahasa ini sedikit lebih mudah dipahami daripada bahasa
mesin. Bahasa ini sedikit lebih mudah dipahami daripada bahasa mesin mengingat
perintah dalam bentuk kata-kata yang dipendekkan lebih mudah daripada mengingat
deretan angka biner.
Bahasa Pemrograman
Generasi III
Bahasa pemrograman generasi ketiga menggunakan pendekatan
prosedural. Sebagai bahasa prosedural, pemrogram perlu menuliskan
instruksi-instruksi yang rinci agar komputer melaksanakan tugasnya. Program
ditulis dengan menggunakan kata-kata yang biasa dipakai manusia,
seperti WRITE untuk menampilkan sesuatu di layar dan READ untuk membaca
data dari keyboard.
Bahasa Pemrograman
Generasi IV
Bahasa pemrograman generasi keempat dirancang untuk mengurangi
waktu pemrograman dalam membuat program sehingga diharapkan produktifitas
pemrogram jadi meningkat dan program dapat dibuat dalam waktu yang lebih
singkat. Alhasil, bahasa pemrograman generasi keempat yang dikenal dengan
sebutan 4GL dapat dipakai oleh pemakai yang kurang mengetahui hal-hal teknis
tentang pemrograman tanpa bantuan pemrogram profesional. Sebagai contoh
pemrogram dapat membuat program dengan Microsoft Access di lingkungan PC dengan
mudah.
Bahasa Pemrograman
Generasi V
Bahasa pemrograman generasi kelima merupakan
kelompok bahasa-bahasa pemrograman yang ditujukan untuk menangani kecerdasan
buatan (artificial intelligence). Kecerdasan buatan adalah
disiplin dalam ilmu komputer yang mempelajari cara komputer meniru
kecerdasan manusia.
Teknologi Perangkat Lunak Aplikasi
Perangkat lunak aplikasi sejatinya adalah program yang didesain
khusus untuk menyelesaikan masalah spesifik pengguna, seperti melakukan
tugas-tugas mengetik dokumen, manipulasi foto, merancang bangunan. Perangkat
lunak aplikasi dapat digolongkan menjadi :
·
Perangkat lunak hiburan
·
Perangkat lunak pendidikan
·
Perangkat lunak produktivitas kerja
·
Perangkat lunak bisnis
·
Perangkat lunak khusus
Jenis Perangkat Lunak
Berdasarkan cara mendapatkannya dan hak pemakaian, perangkat lunak
dapat digolongkan menjadi perangkat lunak komersial, perangkat lunak domain
publik, shareware, freeware, rentalware, freesoftware atau opensource.
1. Perangkat lunak komersial
Perangkat lunak komersial biasa juga disebut proprietary
software merupakan perangkat lunak yang dijual secara komersial.
Setiap orang yang bermaksud menginstalnya harus membelinya. Jika tidak
membelinya berarti membajak perangkat lunak dan dapat dikenai sanksi hukum
karena ada hak cipta (copyright).
2. Perangkat lunak rentalware
Merupakan perangkat lunak yang bisa digunakan oleh seseorang atau
institusi dengan cara meyewa. Penyewaan biasanya dilakukan pertahun.
3. Perangkat lunak domain-public
Merupakan perangkat lunak yang tidak disertai hak cipta dan
memungkinkan siapa saja melakukan tindakan apa saja terhadap program tersebut,
termasuk membuang nama penciptanya dan memperlakukannya sebagai karya ciptanya
sendiri dan mengenakan hak cipta.
4. Perangkat lunak shareware
Merupakan perangkat lunak yang tersedia tanpa kode sumber dan
biasanya digunakan oleh pemakai dengan tujuan untuk dievaluasi selama masa
tertentu tanpa membayar sama sekali dan jika sesudah masa tersebut berlalu,
maka pemakai tersebtu tetap menggunakannya maka ia harus membayar ke pembuat
(pemegang hak cipta) perangkat lunak tersebut.
5. Free Software
Ini merupakan istilah yang dicanangkan oleh Richard Stallman
pendiri (Pendiri Free Software Foundation) untuk menyatakan perangkat lunak
yang dilengkapi kode sumber yang memungkinkan siapa saja dapat menggunakan
program tersebut dan bahkan ikut mengembangkannya.
6. Open source
Istilah ini dikemukakan oleh Eric Raymond pada tahun 1998 dan
dimaksudkan untuk menghilangkan makna free pada free
software yang ambigu karena dalam Bahasa Inggris kata tersebut
memiliki arti yang bermacam-macam, misalkan gratis dan bebas. Istilah open
source muncul dari ide bahwa seandainya setiap orang dapat
berpartisipasi dalam mengembangkan suatu perangkat lunak tentu perangkat lunak
tersebut akan segera berevolusi menuju ke tingkat kesempurnaan.
Hal-hak yang disediakan pada open source adalah
sebagai berikut:
· Hak untuk membuat salinan program
dan mendistribusikan salinan tersebut
· Hak untuk megakses kode sumber
sebagai syarat untuk bisa melakukan modifikasi
·
Hak untuk melakukan pengembangan
terhadap program.
Istilah Versi dan Rilis
Pada perangkat lunak dikenal istilah versi (version) dan
rilis (release).
1.Versi menyatakan perubahan besar pada perangkat lunak. Umumnya,
versi
dinyatakan dengan
bilangan semacam berikut: 2.0, 3.0, 4.0, dan seterusnya.
2. Rilis menyatakan perubahan kecil terhadap versi yang sama.
Rilis biasa
dinyatakan dengan angka
di belakang tanda titik. Contoh versi 4.0 bisa menjadi
4.1, 4.2, atau bahkan
lebih dari itu misalkan 4.1.3.3.
No comments:
Post a Comment