KONSEP TEKNOLOGI INFORMASI - Media Database

Tuesday, 11 December 2018

KONSEP TEKNOLOGI INFORMASI


TEKNOLOGI PIRANTI LUNAK KOMPUTER

Perangkat Lunak Sistem

Perangkat lunak sistem atau sistem operasi merupakan software yang berfungsi melakukan operasi yang mengurusi tentang segala aktifitas komputer seperti mendukung operasi sistem aplikasi dan mengendalikan semua perangkat komputer agar dapat berjalan selaras dengan fungsinya. 

Tugas-tugas sistem operasi diantaranya :

·       - Menyediakan antarmuka pengguna (user interface).
·     - Menyediakan informasi yang berkaitan dengan hardware, yaitu berupa perangkat yang           aktif atau pasif, dan mengendalikan perangkat I/O.
·      -  Melakukan tugas pengolahan dan pengendalian sumber daya dalam sebuah proses.
  - Pengelolaan file dan direktori data, yaitu memastikan file-file dalam penyimpanan     sekunder tersedia jika diperlukan, dan mengamankan dari pengguna yang tidak diizinkan.


Layanan Sistem Operasi

Sebuah sistem operasi yang baik harus memiliki layanan berupa eksekusi program, operasi I/O, manipulasi sistem file, komunikasi, dan deteksi kesalahan. Dalam pemakaian secara multiuser sistem dapat lebih menguntungkan yaitu lebih efisien karena pemakaian sumber daya Bersama antara pengguna.

Struktur Sistem Operasi

Silberschatz, Galvin, Gagne (2003), berpendapat bahwa umumnya sebuah sistem operasi modern mempunyai komponen sebagai berikut:
·        Manajemen proses
·        Manajemen memori utama
·        Manajemen memori skunder
·        Manajemen sistem I/O (input/output)
·        Manajemen file
·        Sistem proteksi
·        Jaringan
·        Sistem command interpreter

1. Manajemen proses

Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang dieksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya, sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, file-file, dan perangkat-perangkat I/O.

2. Manajemen memori utama

Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. 
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen memori seperti:
·         menjaga track memori yang sedang diguanakan dan siapa yang menggunakannya
·         memilih program yang akan di-load ke memori.
·         Mengalokasikan dan men-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan.


3. Manajemen memori skunder

Data tersimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karenan itu, untuk menyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan secondary storage yang bersifat permanen dan mempu menampung data dengan ukuran besar. 

4. Manajemen sistem I/O

Manajemen sistem I/O biasa juga disebut sebagai device manager, yang bertugas menyediakan device driver´yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup).
Komponen sistem operasi untuk sistem I/O adalah sebagai berikut:
·         Buffer: berfungsi untuk sementara menampung data dari/ke perangkat I/O.
·         Spooling: melakukan penjadwalan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dan sebagainya).
·         Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi detail untuk hardware I/O tertentu.

5. Manajemen file

File adalah sekumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarki (direktori, volume, dan lain-lain).

6. Sistem proteksi

Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengendalikan akses yang dilakukan oleh program, prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya.

7. Jaringan

Sistem distribusi adalah sekumpulan processor yang tidak berbagi memori atau clock. Tiap prosesor mempunyai memori sendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui jaringan komunikasi sistem terdistribusi yang menyediakan akses pengguna ke berbagai macam sumber daya sistem.

8. Sistem command-interpreter

Sistem operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: control-card interpreter, command-line interpreter, shell pada UNIX.


Klasifikasi Sistem Operasi

Sistem operasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Berdasarkan skala arsitekturnya (bit), sistem operasi dibedakan menjadi sistem operasi berskala 8-bit, 16-bit, 32-bit, dan 64-bit.

2. Klasifikasi sistem operasi berdasarkan end-user interface :
  • Command driven.
  • Graphical user interface (GUI).
3. Klasifikasi sistem operasi berdasarkan pengguna :
  • Single-user single-tasking
  • Single-user multi-tasking
  • Multi-user multi-tasking
4. Klasifikasi sistem operasi berdasarkan pangsa pasar :
  • Sistem operasi server/network.
  • Sistem operasi desktop.


Perangkat Lunak Bahasa Pemrograman.

Bahasa pemrograman adalah software bahasa komputer yang digunakan dengan cara merancang atau membuat program sesuai dengan struktur dan metode yang dimiliki oleh bahasa program itu sendiri. 
Menurut tingkatannya, bahasa pemrograman dibagi menjadi 3 tingkatan, yaitu:
  • Bahasa pemrograman tingkat rendah (low level language).
  • Bahasa pemrograman tingkat menengah (middle level language).
  • Bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level language).
Bahasa Pemrograman Generasi I

Bahasa pemrograman generasi pertama berorientasi pada mesin. Program disusun dengan menggunakan bahasa mesin. Tentu saja program generasi ini sangat sulit untuk dipahami oleh orang awam dan sangat membosankan bagi pemrogram. Pemrogram harus benar-benar menguasai operasi komputer secara teknis.



Bahasa Pemrograman Generasi II

Bahasa pemrograman generasi kedua menggunakan bahasa rakitan (assembly). Sebagai pengganti kode-kode biner, digunakanlah kependekan dari kata-kata. Misalkan “MOV” untuk menyatakan “MOVE” dan JNZ yang berarti “jump non-zero”. Setiap instruksi dalam bahasa rakitan sebenarnya identik dengan satu instruksi dalam bahasa mesin. Bahasa ini sedikit lebih mudah dipahami daripada bahasa mesin. Bahasa ini sedikit lebih mudah dipahami daripada bahasa mesin mengingat perintah dalam bentuk kata-kata yang dipendekkan lebih mudah daripada mengingat deretan angka biner.




Bahasa Pemrograman Generasi III

Bahasa pemrograman generasi ketiga menggunakan pendekatan prosedural. Sebagai bahasa prosedural, pemrogram perlu menuliskan instruksi-instruksi yang rinci agar komputer melaksanakan tugasnya. Program ditulis dengan menggunakan kata-kata yang biasa dipakai manusia, seperti WRITE untuk menampilkan sesuatu di layar dan READ untuk membaca data dari keyboard.

Bahasa Pemrograman Generasi IV

Bahasa pemrograman generasi keempat dirancang untuk mengurangi waktu pemrograman dalam membuat program sehingga diharapkan produktifitas pemrogram jadi meningkat dan program dapat dibuat dalam waktu yang lebih singkat. Alhasil, bahasa pemrograman generasi keempat yang dikenal dengan sebutan 4GL dapat dipakai oleh pemakai yang kurang mengetahui hal-hal teknis tentang pemrograman tanpa bantuan pemrogram profesional. Sebagai contoh pemrogram dapat membuat program dengan Microsoft Access di lingkungan PC dengan mudah.

Bahasa Pemrograman Generasi V

Bahasa pemrograman generasi kelima merupakan kelompok bahasa-bahasa pemrograman yang ditujukan untuk menangani kecerdasan buatan (artificial intelligence). Kecerdasan buatan adalah disiplin dalam ilmu komputer yang mempelajari cara komputer meniru kecerdasan manusia. 


Teknologi Perangkat Lunak Aplikasi
Perangkat lunak aplikasi sejatinya adalah program yang didesain khusus untuk menyelesaikan masalah spesifik pengguna, seperti melakukan tugas-tugas mengetik dokumen, manipulasi foto, merancang bangunan. Perangkat lunak aplikasi dapat digolongkan menjadi :

·        Perangkat lunak hiburan
·        Perangkat lunak pendidikan
·        Perangkat lunak produktivitas kerja
·        Perangkat lunak bisnis 
·        Perangkat lunak khusus


Jenis Perangkat Lunak

Berdasarkan cara mendapatkannya dan hak pemakaian, perangkat lunak dapat digolongkan menjadi perangkat lunak komersial, perangkat lunak domain publik, shareware, freeware, rentalware, freesoftware atau opensource.

1. Perangkat lunak komersial

Perangkat lunak komersial biasa juga disebut proprietary software merupakan perangkat lunak yang dijual secara komersial. Setiap orang yang bermaksud menginstalnya harus membelinya. Jika tidak membelinya berarti membajak perangkat lunak dan dapat dikenai sanksi hukum karena ada hak cipta (copyright).

2. Perangkat lunak rentalware

Merupakan perangkat lunak yang bisa digunakan oleh seseorang atau institusi dengan cara meyewa. Penyewaan biasanya dilakukan pertahun.

3. Perangkat lunak domain-public

Merupakan perangkat lunak yang tidak disertai hak cipta dan memungkinkan siapa saja melakukan tindakan apa saja terhadap program tersebut, termasuk membuang nama penciptanya dan memperlakukannya sebagai karya ciptanya sendiri dan mengenakan hak cipta.

4. Perangkat lunak shareware

Merupakan perangkat lunak yang tersedia tanpa kode sumber dan biasanya digunakan oleh pemakai dengan tujuan untuk dievaluasi selama masa tertentu tanpa membayar sama sekali dan jika sesudah masa tersebut berlalu, maka pemakai tersebtu tetap menggunakannya maka ia harus membayar ke pembuat (pemegang hak cipta) perangkat lunak tersebut.

5. Free Software

Ini merupakan istilah yang dicanangkan oleh Richard Stallman pendiri (Pendiri Free Software Foundation) untuk menyatakan perangkat lunak yang dilengkapi kode sumber yang memungkinkan siapa saja dapat menggunakan program tersebut dan bahkan ikut mengembangkannya.

6. Open source

Istilah ini dikemukakan oleh Eric Raymond pada tahun 1998 dan dimaksudkan untuk menghilangkan makna free pada free software yang ambigu karena dalam Bahasa Inggris kata tersebut memiliki arti yang bermacam-macam, misalkan gratis dan bebas. Istilah open source muncul dari ide bahwa seandainya setiap orang dapat berpartisipasi dalam mengembangkan suatu perangkat lunak tentu perangkat lunak tersebut akan segera berevolusi menuju ke tingkat kesempurnaan.

Hal-hak yang disediakan pada open source adalah sebagai berikut:
·    Hak untuk membuat salinan program dan mendistribusikan salinan tersebut
·    Hak untuk megakses kode sumber sebagai syarat untuk bisa melakukan modifikasi
·    Hak untuk melakukan pengembangan terhadap program.


Istilah Versi dan Rilis

Pada perangkat lunak dikenal istilah versi (version) dan rilis (release).

1.Versi menyatakan perubahan besar pada perangkat lunak. Umumnya, versi    
   dinyatakan dengan bilangan semacam berikut: 2.0, 3.0, 4.0, dan seterusnya.

2. Rilis menyatakan perubahan kecil terhadap versi yang sama. Rilis biasa  
    dinyatakan dengan angka di belakang tanda titik. Contoh versi 4.0 bisa menjadi  
    4.1, 4.2, atau bahkan lebih dari itu misalkan 4.1.3.3.

No comments:

Post a Comment